Daerah Otonom Uighur Xinjiang di barat laut China mencatatkan prestasi pariwisata yang luar biasa dengan 300 juta kunjungan pada tahun ini, mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut laporan dari departemen kebudayaan dan pariwisata setempat pada Kamis (26/12). Pendapatan dari sektor pariwisata di Xinjiang mencapai sekitar 355,2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.213) atau sekitar 49,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.159), yang menunjukkan kenaikan sebesar 21 persen secara tahunan, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Xinhua pada Jumat. Dengan luas wilayah yang mencakup seperenam dari total daratan China, Xinjiang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, mulai dari puncak gunung yang tinggi, ngarai yang dalam, hingga padang pasir yang luas dan danau yang tenang. Xinjiang menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi para pencinta keajaiban budaya dan alam, termasuk tempat-tempat seperti Pegunungan Tianshan, Danau Sayram, Reruntuhan Jiaohe, dan Kota Tua Kashgar. Selama beberapa tahun terakhir, inisiatif untuk menjadikan Xinjiang sebagai pusat pariwisata yang lebih menarik, inklusif, dan mudah diakses terus berjalan dengan baik, menurut Yu Jie, wakil direktur departemen tersebut. Selain itu, Xinjiang tengah memperbaiki infrastruktur pariwisatanya dengan menekankan pengembangan destinasi wisata, resor, dan kota-kota berkelas dunia. Jalan-jalan utama yang indah, seperti Jalan Raya Duku, akan ditingkatkan untuk menjadi rute terbaik bagi pengendara. Peningkatan transportasi, termasuk rute penerbangan domestik dan internasional yang lebih baik serta proyek-proyek jalan pedesaan, akan semakin mendukung pertumbuhan pariwisata di Xinjiang.