ANTARA/Yoseph Boli Bataona

Wali Kota Kupang Siap Untuk Bersinergi Dalam Mendukung Program OVOP NTT

Rabu, 28 Mei 2025

Wali Kota Kupang, dr Christian Widodo, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung program One Product One Village (OVOP) yang telah diluncurkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena.

"Program OVOP ini sangat baik. Jadi, Pak Gubernur memberikan izin, mengurus pendampingan, pelatihan, hingga bantuan modal bagi UMKM," ujar Wali Kota Christian saat ditanya mengenai program OVOP di Kupang pada hari Rabu.

Sebelumnya, pada hari Selasa (27/5), Gubernur Melki Laka Lena meluncurkan Program OVOP dengan 44 produk unggulan dari setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah NTT.

Setiap 21 kabupaten dan 1 kota di NTT mendapatkan kuota dua produk untuk masing-masing desa/kelurahan, sehingga totalnya mencapai 44 produk OVOP.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur. Bahkan, Kota Kupang mendapatkan kuota dua produk OVOP, tentu ini membuat kami sangat bahagia," tambahnya.

Oleh karena itu, ia memastikan kesiapan pihaknya untuk terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam mengembangkan Program OVOP ini.

Ia juga mengingatkan agar setiap kelurahan dapat memetakan dan mengembangkan potensi produk unggulan di wilayah masing-masing.

Sebagai bentuk dukungan, pihaknya bersinergi dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan lebih mudah dan menjangkau lebih banyak UMKM yang belum terdaftar di wilayah Kota Kupang.

"NIB ini menunjukkan legalitas, sehingga memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan bantuan baik dari pemerintah, swasta, maupun lembaga donor lainnya," jelasnya.

Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang untuk menjangkau lebih banyak UMKM dalam pengurusan NIB.

Dua produk OVOP dari Kota Kupang yang tercatat adalah kain tenun ikat (Amanda Tenun) dari Kelurahan Penkase Oeleta dan cemilan pangan lokal (Mom’s Roti) dari Kelurahan Merdeka.

"Kami bersyukur karena ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah bagi para penenun," kata Amanda Sanlain, penenun dan pemilik UMKM Amanda Tenun.

Ia berharap agar kegiatan pameran produk OVOP terus dilaksanakan.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.