ANTARA/Farhan Arda Nugraha/aa

Kemkomdigi Melaksanakan Transformasi Digital Yang Berlandaskan Sinergi Dan Kolaborasi

Kamis, 02 Jan 2025

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sedang melaksanakan transformasi digital yang berlandaskan sinergi dan kolaborasi guna mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Dalam dua bulan masa jabatannya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid telah memfokuskan diri pada langkah-langkah strategis dalam transformasi digital, yang mencakup upaya untuk menciptakan konektivitas yang bermakna, ekosistem digital yang memberdayakan, serta ruang digital yang aman dan berdaulat.

"Konektivitas yang inklusif merupakan kunci untuk mencapai keadilan digital. Seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, harus dapat merasakan manfaat dari teknologi demi peningkatan kesejahteraan," ungkap Meutya dalam siaran pers kementerian di Jakarta, pada hari Selasa.

Sebagai dasar dari transformasi digital, ia menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempercepat pembangunan infrastruktur digital di daerah-daerah terdepan, tertinggal, dan terluar, yang dikenal dengan istilah 3T.

Dalam konteks ini, pemerintah telah membangun lebih dari 120 menara base transceiver station (BTS) di Papua, dengan target untuk menjangkau seribu desa terpencil pada tahun 2025 dengan layanan komunikasi yang memadai.

Menteri Komunikasi dan Digital dijadwalkan mengunjungi Kelurahan Eunoni di Nusa Tenggara Timur pada bulan Oktober 2024 untuk memeriksa akses masyarakat terhadap layanan telekomunikasi.

Ketika Gunung Lewotobi mengalami erupsi pada bulan November 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika segera mengambil langkah-langkah untuk menangani isu konektivitas di wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana tersebut. 

Kementerian juga menginstruksikan operator seluler untuk memberikan kuota internet gratis sebagai dukungan terhadap layanan pendidikan dan telekomunikasi bagi masyarakat yang terdampak.

Transformasi digital yang berkelanjutan memerlukan ekosistem yang inovatif dan memberdayakan.

Untuk mencapai ekosistem tersebut, program unggulan Digital Talent Scholarship (DTS) telah diluncurkan dengan tujuan melatih lebih dari 100 ribu talenta digital dalam bidang kecerdasan buatan, keamanan siber, dan analisis data pada tahun 2024.

Pada tahun mendatang, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan peningkatan jumlah peserta menjadi 200 ribu, dengan fokus khusus pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Di samping itu, terdapat program UMKM Click & Grow yang dilaksanakan bekerja sama dengan Shopee dan TikTok untuk mendukung pelaku UMKM dalam mengadopsi teknologi digital.

"Sektor UMKM merupakan pilar utama ekonomi digital. Kami berkomitmen untuk memastikan mereka tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang di era transformasi ini," ungkap Meutya.

Menteri Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk melaksanakan berbagai inisiatif guna menciptakan keamanan di ruang digital.

Dalam dua bulan terakhir, lebih dari 250 ribu konten perjudian online telah berhasil diblokir, ribuan rekening bank ilegal ditutup, dan akun-akun pemengaruh yang terlibat dalam promosi aktivitas ilegal telah ditindaklanjuti.

Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan serta Otoritas Jasa Keuangan untuk menciptakan ruang digital yang aman.

"Ruang digital harus bebas dari aktivitas ilegal yang dapat merugikan masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadikan ruang digital yang aman sebagai prioritas demi melindungi anak-anak dan keluarga," ungkap Meutya.

Bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Komunikasi dan Digital sedang menyusun rancangan regulasi mengenai Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik.

Regulasi ini akan mengatur penggunaan layanan digital berdasarkan usia pengguna.

Menteri Komunikasi dan Digital juga mendorong kolaborasi strategis dengan negara-negara seperti Jerman dan Jepang untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem digital global.

Transformasi digital bertujuan untuk menciptakan peluang kerja baru serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Transformasi digital merupakan langkah menuju Indonesia Emas. Kami bertekad untuk memastikan setiap langkah memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, mulai dari konektivitas yang inklusif hingga ekosistem digital yang memberdayakan," ujar Meutya Hafid.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.