Harga minyak mentah mengalami penurunan dalam perdagangan pada hari Kamis (16/1). Penurunan ini dipicu oleh perkiraan bahwa kelompok Houthi di Yaman akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang beroperasi di Laut Merah. Dikutip dari Reuters pada hari Jumat (17/1), harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sebesar USD 0,74 atau 0,9 persen, menjadi USD 81,29 per barel. Di sisi lain, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) meningkat sebesar USD 1,36 atau 1,7 persen, mencapai USD 76,8 per barel. Hal ini terjadi setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas. Pejabat keamanan maritim memperkirakan bahwa milisi Houthi akan mengumumkan penghentian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Sebelumnya, serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah mengganggu pasokan global, memaksa banyak perusahaan untuk mengalihkan rute mereka lebih jauh ke Afrika Selatan. "Perkembangan terkait Houthi dan gencatan senjata di Gaza berkontribusi pada stabilitas kawasan, yang pada gilirannya mengurangi sebagian premi keamanan dalam harga minyak," ungkap John Kilduff, mitra Again Capital di New York. Investor juga memperhatikan data penjualan ritel yang menunjukkan kinerja positif di Amerika Serikat. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan eceran mengalami peningkatan pada bulan Desember, didorong oleh pembelian kendaraan bermotor dan berbagai barang lainnya oleh rumah tangga, yang mencerminkan tingginya permintaan dalam perekonomian. Batu Bara Menurut informasi dari bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara untuk kontrak pengiriman Januari 2025 tercatat naik sebesar 0,22 persen pada perdagangan hari Kamis (16/1). Saat ini, harga batu bara berada di level USD 114,70 per ton. Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) menunjukkan penurunan. Menurut informasi dari situs tradingeconomics, harga CPO mengalami penurunan sebesar 1,79 persen, menjadi MYR 4.284 per ton. Harga nikel yang tercatat di London Metal Exchange (LME) menunjukkan tren kenaikan. Harga nikel meningkat sebesar 0,71 persen, mencapai USD 15.963 per ton. Harga timah yang tercatat di situs London Metal Exchange (LME) mengalami penurunan sebesar 0,05 persen, menjadi USD 29.576 per ton.