DeepSeek

DeepSeek AI, Perusahaan Teknologi Amerika Yang Mengalami Fluktuasi Saham

Selasa, 28 Jan 2025

Dalam waktu hanya 24 jam, saham perusahaan teknologi Amerika dilaporkan mengalami fluktuasi yang signifikan, bahkan ada yang menganggapnya sebagai penurunan. Hal ini dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) akibat popularitas DeepSeek AI yang berasal dari Tiongkok.

DeepSeek AI menjadi topik perbincangan hangat karena banyak pihak mengklaim bahwa kemampuan pemrosesan AI yang ditawarkannya setara, bahkan ada yang berani menyatakan bahwa DeepSeek AI lebih cepat dan lebih cerdas dibandingkan ChatGPT yang tersedia secara gratis.

Yang paling mengejutkan adalah bahwa DeepSeek AI dikembangkan dengan infrastruktur yang lebih terjangkau dibandingkan dengan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan AI terkaya dengan harga saham yang sangat tinggi.

Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, saham perusahaan teknologi mengalami penurunan yang signifikan, terutama pada sektor AI seperti Microsoft, Alphabet (Google), dan Nvidia. Bahkan, saham perusahaan penyedia perangkat keras atau infrastruktur server seperti Dell juga dilaporkan mengalami penurunan yang tajam.

Meskipun banyak perusahaan teknologi yang terkena dampak dari kegemparan DeepSeek AI, Nvidia tetap menjadi fokus perhatian. Investor dilaporkan melakukan aksi jual besar-besaran terhadap saham Nvidia.

Laporan awal mengenai kegemparan DeepSeek AI yang terjadi pada dini hari tadi menunjukkan bahwa valuasi Nvidia turun sebesar USD339 miliar atau sekitar Rp8,753 triliun, menurut catatan Wall Street. Nilai saham Nvidia merosot hingga 17% hanya dalam satu hari.

Saham Microsoft, yang secara eksklusif menggunakan teknologi ChatGPT dalam layanannya, juga merasakan dampak tersebut dengan penurunan sebesar 2,1%. Sementara itu, saham Alphabet, induk dari Google, mengalami penurunan sebesar 4,2%.

Broadcom, perusahaan terkemuka dalam bidang chipset atau prosesor semikonduktor, juga mengalami penurunan sebesar 17,4%. Perusahaan lain di sektor yang sama, Marvell Technology, bahkan mengalami penurunan yang lebih besar, yaitu 19,1%.

Inovasi dan kemampuan teknologi AI dari DeepSeek AI yang dapat diimplementasikan pada infrastruktur dengan biaya rendah merupakan sebuah terobosan sekaligus disrupsi bagi perusahaan-perusahaan teknologi yang bergerak di bidang manufaktur perangkat keras.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.