Test pit tambang nikel Weda Bay Nickel/Eramet

Eramet Tertarik Bekerja Sama Dengan Danantara Untuk Investasi Hilirisasi Nikel Di Indonesia

Kamis, 06 Mar 2025

JAKARTA - Eramet menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi dalam sektor hilirisasi nikel di Indonesia. Perusahaan yang berasal dari Prancis ini berencana untuk bekerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Ketertarikan investasi tersebut disampaikan langsung oleh CEO Eramet, Christel Bories, dalam pertemuannya dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, di KBRI Paris pada hari Senin (3/3/2025).

Airlangga mengungkapkan bahwa Eramet telah beberapa kali menegaskan komitmennya kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung hilirisasi industri melalui investasi dalam pengembangan fasilitas manufaktur ramah lingkungan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Investasi ini akan difokuskan terutama di Weda Bay, Halmahera Tengah.

Airlangga menyambut positif usulan tersebut sebagai langkah untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. “Untuk memastikan komitmen terhadap industri hijau, lokasi industri yang dimaksud nantinya akan ditempatkan dekat dengan sumber energi hidro, guna menjamin penggunaan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Airlangga dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu (5/3/2025).

Eramet telah menyatakan niatnya untuk melakukan investasi lebih lanjut di Indonesia dengan menggandeng mitra lokal dalam sektor mineral kritis. Selain itu, perusahaan ini juga berupaya mencari peluang investasi, khususnya dalam hilirisasi bersama BPI Danantara.

Airlangga mengungkapkan bahwa Eramet masih memerlukan informasi terkait ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk mendukung proses produksi di Indonesia. Sebagai langkah lanjutan, Airlangga dan CEO Eramet, Christel Bories, telah sepakat untuk menyusun roadmap serta estimasi kapasitas produksi. Menurut Airlangga, hal ini akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah Indonesia dalam memberikan dukungan kepada Eramet sebagai bagian dari pengembangan ekosistem nikel di dalam negeri.

Airlangga menambahkan bahwa komitmen bersama antara Indonesia dan Eramet dapat menciptakan kemitraan yang solid dalam mempercepat transformasi industri hijau dan mendukung rantai pasok global. "Kemitraan antara Indonesia dan Eramet memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi, memperkuat industri nikel dan baterai kendaraan listrik, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak," tuturnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.