REUTERS/Ramadan Abed

Israel Mengajukan Proposal Gencatan Senjata Baru, Hamas Siap Memberikan Tanggapan

Rabu, 16 Apr 2025

Israel telah mengajukan proposal terbaru untuk gencatan senjata di Gaza. Hamas menyatakan siap memberikan tanggapan dalam waktu 48 jam, meskipun kemungkinan tercapainya kesepakatan tampak tidak menjanjikan. Israel menyampaikan usulan ini kepada mediator dari Mesir dan Qatar, yang mencakup tawaran gencatan senjata sementara selama 45 hari dengan syarat Hamas membebaskan 11 tahanan Israel yang masih ditahan di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengungkapkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan usulan terbaru dari Israel dan akan memberikan tanggapan dalam waktu 48 jam ke depan. Seorang pejabat Hamas menyatakan kepada AFP pada Selasa (15/4/2025) bahwa gerakan tersebut masih melakukan konsultasi mendalam sebelum merespons.

Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, sebelum mengeluarkan pernyataan resmi, menegaskan bahwa Hamas tidak akan menerima tuntutan untuk melucuti senjata, dengan menyatakan bahwa "selama pendudukan masih ada, perlawanan akan terus berlangsung." Ia menambahkan, "Permintaan untuk melucuti senjata Hamas tidak dapat diterima sama sekali. Ini bukan hanya sekadar garis merah, melainkan sejuta garis merah."

Abu Zuhri juga menekankan bahwa harapan untuk melucuti senjata adalah sebuah ilusi yang tidak mungkin terwujud. Hamas menuntut agar Israel berkomitmen untuk mengakhiri konflik dan menarik pasukannya dari Gaza. Sebagai balasannya, Hamas bersedia menyerahkan semua tahanan yang tersisa "dalam satu kelompok."

Namun, tuntutan untuk melucuti senjata kemungkinan besar tidak akan terwujud, terutama setelah Israel secara terbuka mengungkapkan rencana untuk mengusir paksa warga Palestina dari Gaza. Putaran terakhir perundingan yang berlangsung di Kairo pada hari Senin berakhir tanpa adanya kemajuan yang jelas menuju penghentian perang secara permanen.

Sejak melanjutkan konflik setelah gencatan senjata sementara, Israel dilaporkan telah mengakibatkan kematian lebih dari 1.500 warga Palestina, menurut informasi dari otoritas kesehatan Gaza. Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa setidaknya 50.983 warga Palestina telah dipastikan tewas dan 116.274 lainnya mengalami luka-luka akibat perang yang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Ratusan ribu orang terpaksa mengungsi kembali setelah Israel melanjutkan serangannya dan menerapkan blokade total di Gaza, yang menyebabkan wilayah tersebut terjebak dalam kondisi terisolasi dan kelaparan.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.