Novina Bestari/CNBC Indonesia

500.000 Warga Indonesia Menerima Bantuan Dari Bola Mata, Komdigi Bertindak Tegas

Jumat, 09 Mei 2025

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menginformasikan bahwa platform World telah berhasil mengumpulkan 500.000 data retina di Indonesia sejak mulai beroperasi pada tahun 2021. Informasi ini diperoleh setelah Komdigi menerima klarifikasi dari Tools for Humanity (TFH), startup yang mengembangkan platform World yang kini tengah viral. "TFH menyatakan bahwa mereka telah mengumpulkan lebih dari 500.000 data retina dan kode retina dari pengguna di Indonesia," kata Dirjen Pengawasan Digital Komdigi, Alexander Sabar, kepada media saat acara Ngopi Bareng Komdigi pada Jumat (9/5/2025). Ia menegaskan bahwa hasil klarifikasi ini akan dibahas secara internal dan akan ditindaklanjuti dengan analisis teknis terhadap aplikasi serta peninjauan kebijakan privasi dari Tools for Humanity. Keputusan resmi mengenai hasil evaluasi ini akan diumumkan dalam waktu dekat. "Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk melindungi hak privasi masyarakat dan memastikan bahwa setiap penyelenggara sistem elektronik mematuhi peraturan yang berlaku, terutama terkait keamanan dan etika pengelolaan data pribadi," tambahnya.

Pemerintah telah memanggil perwakilan TFH, perusahaan yang mengelola World App, Worldcoin, dan World ID, pada Rabu, 7 Mei 2025, untuk meminta penjelasan mendalam mengenai berbagai aspek operasional dan kepatuhan hukum mereka. Dalam pertemuan tersebut, Alex menekankan beberapa isu penting, mulai dari penjelasan mengenai alur bisnis dan ekosistem TFH, hingga kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi di Indonesia, termasuk praktik pemberian insentif finansial dalam pengumpulan data pribadi. Salah satu hal yang paling disorot adalah praktik pemberian insentif finansial kepada warga yang menyerahkan data biometriknya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.