Kantor Presiden Prancis dilaporkan telah mengonfirmasi bahwa istri Emmanuel Macron, Brigitte, memukul pria berusia 47 tahun itu di wajah. Hal ini terjadi setelah rekaman menunjukkan Ibu Negara mendorong wajah sang Presiden saat pesawat mereka mendarat di Vietnam, pada akhir pekan. Video tersebut direkam oleh kantor berita Associated Press (AP) di Hanoi, pada Minggu malam. Momen tersebut tertangkap kamera saat pintu pesawat terbuka dan memperlihatkan kedua sosok tersebut. "Kedua tangan Brigitte muncul dari sisi kiri pintu yang terbuka saat ia meletakkan kedua tangannya di mulut suaminya dan mendorongnya," tulis AFP yang dikutip pada Senin (26/5/2025). "Presiden tampak terkejut tetapi segera pulih dan berbalik untuk melambaikan tangan melalui pintu yang terbuka," tambah laman tersebut. "Ia tetap tersembunyi di balik badan pesawat, sehingga mustahil untuk melihat ekspresi wajah atau bahasa tubuhnya," lanjut laman itu, menyebut pasangan tersebut kemudian turun dari tangga pesawat untuk menemui pejabat Vietnam, meskipun Brigitte tidak menyambut uluran tangan Macron. Seorang rekan dekat presiden kemudian menggambarkan insiden itu sebagai "pertengkaran yang tidak berbahaya". Menurutnya, hal ini biasa terjadi "antara pasangan". Anggota rombongannya yang lain juga membenarkan sambil mengecilkan arti penting insiden tersebut. Dikatakan bahwa keduanya hanya "melepas lelah" dan bercanda. "Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya melepas lelah untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan bercanda," tambah sumber kedua. "Itu adalah momen kebersamaan. Tidak ada lagi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan para penganut teori konspirasi," ujarnya. Vietnam sendiri adalah perhentian pertama dalam lawatan Macron ke Asia Tenggara selama hampir seminggu. Ia akan mempromosikan Prancis sebagai alternatif yang dapat diandalkan selain Amerika Serikat (AS) dan China, termasuk mengunjungi Indonesia dan Singapura.