Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, telah melakukan pengiriman perdana sebanyak 10 ton refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari pengolahan sampah ke PT Semen Indonesia (SMGR) Pabrik Tuban. RDF yang dihasilkan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan digunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara dalam proses produksi semen di Pabrik Tuban. Corporate Secretary SMGR, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa produk RDF dari Kabupaten Jombang akan meningkatkan proporsi penggunaan bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen di SMGR Pabrik Tuban. Pengiriman perdana yang bersifat uji coba ini akan diikuti dengan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SMGR dan Pemkab Jombang. Vita menambahkan bahwa sebelumnya SMGR Pabrik Tuban telah memanfaatkan RDF sebagai pengganti batu bara yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Ponorogo, dan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan. "Pemanfaatan RDF bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Di sisi lain, pemanfaatan RDF juga mendukung perusahaan dalam memperoleh bahan bakar alternatif untuk menggantikan batu bara dalam proses produksi serta membantu mencapai target penurunan emisi karbon," ujarnya.