Gambar: ANTARA/HO-Prokom Kukar

Kemenparekraf-Kukar Berkomitmen Untuk Memulihkan Kejayaan Wisata Pulau Kumala Demi IKN

Selasa, 08 Okt 2024

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menjalin kerja sama untuk mengembalikan kejayaan objek wisata Pulau Kumala, dalam rangka mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami sangat berharap kolaborasi dengan Kemenparekraf ini dapat mengembalikan kejayaan Pulau Kumala, yang pernah menjadi daya tarik utama pariwisata Kukar pada awal tahun 2000-an," ungkap Pjs Bupati Kukar, Bambang Arwanto, di Tenggarong, pada hari Senin.

Ia menambahkan, dukungan dan arahan dari Kemenparekraf untuk menghidupkan kembali Pulau Kumala sangatlah penting, agar legenda Pulau Kumala yang dulunya merupakan destinasi unggulan di Kukar dapat kembali bersinar.

"Di masa mendatang, Pulau Kumala diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan IKN. Dengan adanya masterplan hasil kolaborasi ini, pembangunan destinasi di Pulau Kumala akan lebih terencana dan terintegrasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat," jelasnya.

Dalam konteks ini, Kemenparekraf akan berperan dalam menyusun masterplan pengembangan objek wisata Pulau Kumala, sebagai salah satu langkah untuk menghidupkan kembali ikon Kota Tenggarong di Kukar.

Sebelumnya, telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Kukar dan Kemenparekraf, yang membahas laporan akhir masterplan untuk daerah tujuan wisata (DTW) Pulau Kumala. Acara ini berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Bambang Cahyo Murdoko, menyampaikan bahwa penyusunan masterplan ini bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata di wilayah tengah dan timur Indonesia, khususnya di Pulau Kumala, Kabupaten Kukar.

Ia berharap bahwa masterplan ini dapat berfungsi sebagai panduan strategis dalam pengembangan infrastruktur pariwisata, promosi, pelestarian lingkungan dan budaya, serta sebagai alat pemberdayaan bagi masyarakat setempat.

"Kami dari Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf akan terus memberikan dukungan dan mendorong terwujudnya destinasi pariwisata yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan, mulai dari pembangunan atraksi hingga pengembangan sumber daya manusia," ungkap Bambang Cahyo.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.