ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO

Pariwisata Berkelanjutan Di Indonesia Sebagai Solusi Untuk Tantangan Global

Rabu, 21 Mei 2025

Sektor pariwisata Indonesia, yang merupakan bagian penting dari perekonomian, telah berperan sebagai penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja dan pendapatan negara. Sejak meredanya pandemi COVID-19, sektor ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) melaporkan bahwa pada tahun 2023, sektor pariwisata menyumbang pendapatan devisa sebesar 14 miliar dolar AS dari 11,68 juta wisatawan asing, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 3,83 persen. Hingga April 2024, sektor ini terus berkembang dengan kedatangan 1,07 juta wisatawan mancanegara, sementara tahun sebelumnya tercatat 749,1 juta perjalanan wisata domestik. Namun, pertumbuhan yang pesat ini juga menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi keberlanjutan industri pariwisata. Dalam laporan terbarunya, UNESCO mengidentifikasi lima isu utama yang mengancam keberlanjutan pariwisata global, termasuk overtourism, perubahan iklim yang berdampak pada situs warisan dunia, komodifikasi budaya, kerusakan lingkungan akibat pariwisata, dan ketimpangan ekonomi-sosial yang disebabkan oleh pariwisata massal. Overtourism di Indonesia, yang sering terjadi pada musim liburan, mengancam kelestarian lingkungan dan kualitas hidup masyarakat lokal di destinasi wisata populer seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo. Fenomena ini bukanlah kondisi yang permanen, melainkan dipicu oleh lonjakan jumlah wisatawan pada waktu tertentu, yang memberikan tekanan besar pada infrastruktur dan alam. Negara-negara seperti Spanyol, Kroasia, Islandia, dan Thailand telah berhasil mengelola overtourism dengan menerapkan sistem pembatasan jumlah pengunjung, mempromosikan objek wisata alternatif, serta menerapkan pariwisata berkelanjutan dan edukasi bagi wisatawan. Indonesia dapat mengambil pelajaran dari keberhasilan ini dengan mengimplementasikan sistem reservasi berbasis teknologi, memperkenalkan objek wisata baru, dan mendidik wisatawan agar lebih bertanggung jawab.

Melalui pemanfaatan data dan teknologi yang lebih baik, serta peningkatan kolaborasi, Indonesia mampu menghadapi tantangan ini dan mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, menguntungkan, serta melestarikan alam dan budaya lokal.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.