Foto: Yani/Beritakaltim

Kaltim, Paradise Of The East, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Dan Sektor Pariwisata Lokal

Selasa, 12 Nov 2024

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya dalam bidang wastra (kain tradisional), melalui program Kaltim Paradise of the East yang merupakan bagian dari Mahakam Investment Forum 2024.

Acara ini merupakan hasil kerja sama antara perwakilan Bank Indonesia Kaltim dan Dinas Pariwisata, dengan fokus utama pada pengembangan ekonomi kreatif sebagai pendorong utama pertumbuhan pariwisata di Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Ririn menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Bank Indonesia sangat krusial, terutama dalam mendukung destinasi wisata serta pembinaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan desa wisata di berbagai kabupaten dan kota.

“Kerja sama ini mencakup berbagai bentuk dukungan, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan kapasitas pelaku wisata. Salah satunya adalah pemberian gazebo kepada Pokdarwis Mentari Bukit Mahoni di Kutai Kartanegara dan fasilitasi peningkatan kapasitas pengelola desa wisata Teluk Harapan di Berau,” ujarnya saat ditemui di Atrium Bigmall, Jumat (8/11/2024).

Selain itu, bantuan peralatan showcase produk diberikan kepada KIJB Tenun Sarung Samarinda Rahmadina, yang bertujuan untuk mendorong promosi produk lokal seperti tenun sarung khas Samarinda.

Teknologi modern, seperti drone sprayer untuk pertanian, telah diserahkan kepada Gapoktan Cipta Karya yang berlokasi di Penajam Paser Utara (PPU) untuk mendukung integrasi sektor pertanian dengan pariwisata.

Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Ririn menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata.

“Selain memperkuat infrastruktur, fasilitas penunjang seperti amenitas dan strategi pemasaran harus dipersiapkan dengan baik. Kuncinya adalah bagaimana mengemas pariwisata menjadi paket yang menarik dan dapat diakses oleh berbagai segmen wisatawan, baik yang mencari pengalaman khusus maupun wisata massal,” tambahnya.

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata juga terus diperkuat. Salah satu langkah yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk media televisi, untuk mempromosikan destinasi wisata di Kalimantan Timur.

“Kami juga terus berkolaborasi dengan asosiasi pariwisata dan travel, seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), untuk menciptakan program-program pemasaran yang lebih efektif,” jelas Ririn.

Dalam kesempatan tersebut, Ririn juga memaparkan beberapa destinasi unggulan di Kalimantan Timur yang siap menarik minat wisatawan. Di Kabupaten Berau, misalnya, Pulau Derawan dan Maratua telah menjadi destinasi favorit untuk wisata bahari.

Samarinda menawarkan pengalaman wisata yang menarik melalui susur Sungai Mahakam dan Desa Budaya Pampang, yang memperkenalkan kebudayaan Dayak. Di Bontang, pengunjung dapat menikmati keindahan Bontang Kuala dan Malahing, sedangkan Penajam Paser Utara (PPU) memiliki daya tarik Goa Tapak Raja. Selain itu, Kutai Kartanegara juga menyajikan wisata alam yang eksotis di Pela.

Setiap kabupaten dan kota di Kalimantan Timur memiliki daya tarik yang khas. Tugas kami adalah mengoptimalkan dan mempromosikan potensi ini agar dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, ujarnya.

Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku industri kreatif, dan Bank Indonesia, Kalimantan Timur siap untuk memperkuat posisinya sebagai Paradise of the East, destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.