Proses Perbaikan Infrastruktur Di Desa Adang Jaya Dan Muara Adang Kini Sedang Berlangsung

Rabu, 25 Sep 2024

Kepala Desa Adang Jaya, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sajio, mengungkapkan bahwa kondisi desa yang dipimpinnya masih jauh dari kemajuan jika dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya.

Lambatnya pembangunan dan kemajuan di desa tersebut disebabkan oleh infrastruktur jalan yang tidak dapat dilalui, terutama saat hujan atau setelahnya. Namun, saat ini perbaikan jalan poros desa telah dimulai dan kini sudah dapat dilalui dengan lebih mudah, meskipun masih berupa jalan agregat.

“Keberadaan kami saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan desa-desa lain di Paser. Beberapa tahun yang lalu, jalan yang menghubungkan Adang Jaya dan Muara Adang 2 tidak dapat dilalui, terutama saat hujan. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa dilalui dengan lancar,” ujarnya saat kunjungan Bupati Paser dr Fahmi Fadli, pada Jumat (20/9/2024).

Meskipun akses jalan telah dilalui dengan lancar, masyarakat Desa Adang Jaya masih mengajukan permohonan yang dianggap memerlukan perhatian dari Pemkab Paser untuk direalisasikan. Permohonan tersebut mencakup perbaikan Kantor Desa Adang Jaya yang saat ini berada dalam kondisi tidak memadai dan memerlukan peremajaan.

Desa Adang Jaya juga memiliki lima jembatan yang kini berada dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, masyarakat desa berharap agar Pemkab Paser segera melaksanakan pembangunan jembatan-jembatan tersebut. Selain itu, masjid di Desa Adang Jaya juga memerlukan perbaikan.

Salah satu warga, Sukini (58), menambahkan bahwa masyarakat Desa Adang Jaya selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Mereka dapat menikmati air bersih saat musim hujan, tetapi mengalami kesulitan saat musim kemarau.

Selanjutnya, bangunan SDN 037 Long Ikis yang sudah ada sejak tahun 1997 juga dalam kondisi yang tidak layak. Sekolah tersebut belum pernah mendapatkan peremajaan konstruksi sejak berdirinya.

“Bangunan yang sudah ada sejak 1997 ini sangat tidak layak, bahkan berisiko runtuh. Kami merasa prihatin karena anak-anak kami tidak nyaman saat belajar,” ujarnya.

Di samping itu, ia juga berharap agar Pemkab Paser memberikan perhatian lebih kepada kesejahteraan guru-guru TK, baik dari segi kesejahteraan maupun fasilitas yang mendukung kinerja mereka.

Program satu guru satu laptop juga disalurkan kepada para guru TK. Mohon perhatian terhadap kesejahteraan guru-guru TK. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Paser dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Desa Adang Jaya, ungkapnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.