Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memperkenalkan platform MELAJU. Platform ini dirancang untuk mendukung proyek kerja sama infrastruktur dengan Inggris. AHY menyatakan bahwa keberadaan platform ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pendanaan infrastruktur. Menurut AHY, pembangunan konektivitas dari Aceh hingga Papua dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. “Dalam semangat ini, kami terus mencari peluang pendanaan karena pembangunan infrastruktur memerlukan biaya yang signifikan," ungkap AHY dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (23/1). AHY juga mengemukakan bahwa terdapat banyak tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Tantangan tersebut meliputi perluasan konektivitas, penyediaan perumahan yang terjangkau, serta distribusi pembangunan yang merata. Semua langkah yang diambil harus mempertimbangkan keseimbangan lingkungan, sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Setelah peluncuran MELAJU, Indonesia dan Inggris akan melanjutkan inisiatif tersebut melalui diskusi teknis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pembangunan infrastruktur adalah isu yang memerlukan pembahasan mendalam dan partisipasi dari banyak pihak. Infrastruktur merupakan suatu hal yang rumit, mencakup segala aspek mulai dari penyediaan lahan hingga penganggaran untuk pembangunan yang berkelanjutan, ujar AHY. MELAJU juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan infrastruktur antara Indonesia dan Inggris. Pada acara peluncurannya, Inggris diwakili oleh Menteri Catherine West MP dari United Kingdom Foreign, Commonwealth and Development Office untuk Indo-Pasifik serta Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey.