Kediri: Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati (Mbak Nanda), melakukan diskusi mengenai isu infrastruktur di Kota Kediri dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Pertemuan ini berlangsung menjelang pelantikan Mbak Nanda sebagai Wali Kota Kediri, bersama Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Kamis, 20 Februari 2025. Di tengah rangkaian kegiatan tersebut, alumnus Magister Kenotariatan dari Universitas Airlangga, Surabaya, ini menyempatkan diri untuk mengunjungi Kementerian PU. Dalam audiensi tersebut, Mbak Wali bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Zainal Fatah, yang didampingi oleh Deputi Fasilitasi Infrastruktur Daerah dan Deputi Pengelolaan Aset Negara. Dalam agenda audiensi ini, terdapat banyak hal yang dibahas. Salah satu topik penting adalah kondisi jalan nasional di Kota Kediri yang memerlukan perhatian serius karena kerusakannya. "Kami membahas banyak hal kemarin, termasuk masalah infrastruktur di Kota Kediri. Salah satunya adalah banyaknya jalan nasional yang dalam keadaan rusak," ungkap Vinanda menjelang pelantikan Wali Kota Kediri pada Kamis, 20 Februari 2025. Ia menekankan bahwa infrastruktur merupakan salah satu fokus utama dalam program 7 Sapta Cita yang diusung oleh Vinanda dan Qowimuddin, yang mencakup revitalisasi jalan kota dan saluran air. Oleh karena itu, Mbak Nanda bertekad untuk segera mengambil langkah cepat agar tujuan tersebut dapat segera terwujud. Saya berharap pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum Kota Kediri dapat menghasilkan bantuan. Terlebih lagi, terdapat banyak jalan nasional yang dalam kondisi rusak, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih, ungkapnya. Diketahui bahwa di Kota Kediri masih terdapat sejumlah jalan nasional yang memerlukan perhatian khusus. Secara spesifik, terdapat lima lokasi yang membutuhkan penanganan segera agar tidak membahayakan pengguna jalan, yaitu Jl. Sersan Suharmaji, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Agus Salim (sebagian), Jl. Dr. Saharjo, dan Jl. Suparjan Mangun Wijaya.